Berbincang- bincang dengan Bapak Holiludin
03 Agustus 2017
oleh Kelompok 34 Tegal
Sumedang
Pada hari ke-2
kami sebagai pesrta KKN ( Kuliah Kerja Nyata ) di Desa Tegal Sumedang, kami
mencoba mendatangi tokoh masyarakat dimulai dengan mewawancarai salah satu
tokoh masyarakat yang menjabat sebagai ketua RW yaitu Bapak Holiludin.
Alhamdulilah saat kedatangan kami disambut dengan penuh keramahan oleh beliau.
Beliau lahir di Bandung, Tanggal 04 Mei 1949, Riwayat Pendidikan beliau sampai
SD dan mata pencaharian beliau sehari hari sebagai buruh tani dan perkebunan.
Beliau mempunyai
prestasi yang sangat bagus dibuktikan dengan jabatan beliau dari mulai tahun
1986 sampai sekarang. Beliau berkata kepada kami ” kapungkur mah bapak the
kantos ngaraos cape kukituna bapak the milarian anu sanes anu kersa ngagentosan
jabatan ieu. Aya panginten sataun mah manawi anjeuna ngaraos cape sareng saurna
alim ngajabat deui. Teu lami pak lurah nunjuk deui bapak kangge janten RW tetep
di kampong ciluncat ieu.”
Kemudian kami
bertanya mengenai visi misi beliau sebagai ketua RW yaitu:
1.
Visi :
a.
Pengajian rutin
laki-laki yang dilaksanakan pada setiap hari Rabu setelah ashar
b.
Pengajian
ibu-ibu yang dilaksanakan pada setiap hari senin setelah dzuhur
c.
Pengajian
bulanan tingkat Desa yang dilaksanakan pada minggu ke-4
d.
Pengajian
anak-anak setiap hari di pesantren
e.
Infak tahunan
untuk kematian di saat musim panen setahun sekali
f.
Membantu
menerima zakat mal/ zakat fitrah kemudian mengelola kurban
2.
Misi :
a.
Memiliki
masyarakat yang beriman dan bertakwa
b.
Memiliki
generasi yang jujur, amanah, mengabdi kepada pemerintah
Beliaupun menceritakan problematika yang ada di masyarakat ini dan
bagaimana beliau mengatasi hal tersebut contohnya:
1)
Ada warga
masyarakat yang memiliki moral kurang baik seperti mabuk-mabukan beliau mencoba
untuk menyelesaikannya dengan menasehatinya secara langsung terhadap pelakunya.
2)
Ada juga warga
masyarakat yang suka mencuri seperti ayam dan bebek. Beliaupun turun tangan
untuk menasehati pelaku tersebut dan memerinthkan untuk mengganti rugi dengan
harga yang setimpal, serta melakukan perjanjian agar tidak melakukan lagi
3)
Sulit untuk
membina pemuda untuk melakukan kegiatan yang bermanfaat
Adapun hal yang sudah dicapai oleh masyarakat dari bantuan
pemerintah seperti Membuat MCK pada Tahun 2008, merenovasi jalan dll.
0 komentar:
Posting Komentar