• instagram
  • Youtube
  • @gpq6529m

Minggu, 06 Agustus 2017

Posyandu, Jangan Sekedar Imunisasi Formalistik

Pagi itu (5/8/2017), sekitar pukul delapan pagi, Posyandu RW 03 Desa Tegalsumedang mulai ramai dikunjungi para ibu dan anaknya. Terasa terik matahari belum naik pada titik panasnya, dan udara pun tentunya  masih cukup sejuk, walau di sana terlihat pepohonan sangat jarang. Terlihat pula, diantara beberapa ibu-anak yang hadir, ada mahasiswa KKN SISDAMAS 2017 Kelompok 36 ikut berkontribusi. Ya, hari itu pihak Posyandu melaksanakan imunisasi rutinan yang dilaksanakan seminggu sekali.

Hari semakin beranjak siang, ibu dan anak semakin membludak berdatangan. Tentunya, para ibu ingin anaknya sehat walau kenyataan lingkungan di sekitarnya tak ideal. Lihat saja sungai-sungai dan aliran lain, banyak tercemari limbah korporasi raksasa. Kenyamanan bermain anak direnggut oleh kekuatan besar korporasi.

Menurut laporan pihak Posyandu, tercatat sekitar 72 anak dan 60 ibu yang mengantarkannya terdaftar mengikuti imunisasi tersebut. Selain ibu-anak dan mahasiswa KKN yang ikut berkontribusi, terlihat pula Ibu Kepala Desa ikut membidani bermacam hal bersama mahasiswa dan ibu bidan serta aparat posyandu, mulai dari penimbangan berat badan anak; pengukuran tinggi; hingga pemberian vitamin A.

Semakin siang, keramaian posyandu semakin meningkat. Entah itu oleh penerima imunisasi, atau oleh orang-orang yang ingin sekedar melihat proses imunisasi, yang diharapkan kegiatan itu bukan hanya sekedar imunisasi yang bersifat formalistik setiap minggunya. Kesehatan jiwa, raga dan juga sehatnya pikiran mesti terimunisasi. Dengan pergaulan yang semakin tak sehat dikalangan anak zaman ini, yang salah satu penyebabnya karena derasnya arus informasi melalui bermacam media yang mudah diakses, imunisasi diharapkan menjadi ajang revolusi kesehatan yang serius dan kompleks.


Sebab dari itu, perangkat pemerintahan yang memiliki regulasi, dari tingkat RT hingga pusat mestilah peka terhadap Imunisasi yang dilaksanakan Posyandu. Imunisasi mesti menjadi ajang dakwah terhadap generasi penerus bangsa, agar hari esok bangsa ini dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar sehat jiwa dan raga. Juga berharap generasi muda tak larut tenggelam ke dalam residu dunia muda yang tak menyehatkan.

Kontributor: Zulkifli Fajri Ramdan/Kelompk 36

0 komentar:

Posting Komentar