“PESAN YANG LUAAAAAAR BIASA DARI KEPALA SEKOLAH SD NEGERI
CILUNCAT 1 & 2”
(Silaturahim ke SDN Ciluncat 1 & 2, RW 5)
Selasa, 8 Agustus 2017
(11.30-12.30)
Setelah
kami bersilaturahim ke SMP dan MA Hidayatul Falah, lalu kami bersilaturahim ke
SDN Ciluncat 1 & 2 yang berada di RW 5. Karena di RW 3 hanya ada SMP dan MA
nya saja, maka Alhamdulillah cukup jauh juga jarak tempuh untuk menuju ke SDN
Ciluncat 1 & 2 ini. Terik matahari yang begitu menyengat, tak kalah juga
dengan angin dan juga debu yang sangat membuat kami sedikit terganggu dalam
perjalanan menuju ke SDN Ciluncat 1 & 2 ini. Tapi Alhamdulillah karena niat
kita untuk bersilaturahim, maka segala kendala yang kami hadapi pun tidak
menjadi halangan dan alasan untuk kami untuk tetap bersilaturahim ke SD.
Setelah kami menelusuri perjalanan
yang begitu panas dan cukup jauh, Alhamdulillah kami pun sampai dengan rasa
senang. Ketika sampai pintu gerbang sekolah, kami melihat adik-adik yang sedang
berlari-lari dengan rasa senangnya karena sejak itu waktu pulang sekolah
mereka, yaitu pukul 12.30. kami kira para guru pun sudah pada pulang. Tapi ada
beberapa guru yang masih berada di kantor, termasuk juga kepala sekolah. Ada
Ibu guru yang cantik sedang bersiap-siap untuk pulang, lalu kami tahan sejenak
dan kami langsung saja bertanya “Assalamu’alaikum
Ibu, mohon maaf kami mahasiswa-mahasiswi dari UIN SGD Bandung. Kami ingin
bersilaturahim kepada Kepala Sekolahnya apakah ada bu?”. “Wa’alaikukussalam. Oh ya. Ada. Mari saya
antar ke kantor” (jawab Ibu guru cantik tersebut). Kami punberjalan bersama
menuju kantor
Setelah sampai, kami di sambut dan
di persilahkan untuk masuk oleh sebagian guru yang memang belum pulang, juga
oleh Kepala Sekolah. Kami pun memulai pembicaraan dengan guru-guru dan juga
Kepala Sekolah tersebut. Dan ternyata Kepala Sekolah sepertinya sangat senang
dengan maksud dan tujuan kami datang ke SD. Kami pun mempernalkan diri atas
nama mahasiswa dan masiswi UIN SGD Bandung dan berlanjut di tanya satu persatu
dari kami dari mana saja asal kami. Kami pun menjawab satu persatu.
Setelah selang beberapa menit,
Kepala Sekolah pun bercerita bahwa beliau juga alumni UIN SGD Bandung, yang
dahulunya yaitu IAIN (Intitut Agama Islam Negeri). Beliau mempunyai 3 anak. Dan
ketiga anaknya juga kuliah di UIN. Anak yang pertama jurusan Psikologi, anak
yang kedua di Fakultas Ushuluddin, dan anak yang ketiga jurusan Sosiologi
lulusan tahun 2015.
Beliau bercerita mengenai sejarah
SDN Ciluncat ini, bahwa SD ini seharusnya ada 2 bangunan SD 1 dan SD 2. Karena
belum ada bantuan dari pemerintah, maka SD 1 dan 2 nya di gabung. Siswa-siswi
dari setiap kelas nya ada sekitar 40 siswa ini di gabung SD 1 & 2. Tetapi
siswa-siswi sebanyak ini hanya dari kelas 1 sampai dengan kelas 4 saja. Kelas 5
ada 20 siswa dan kelas 6 ada 15 siswa. Begitupun juga dengan guru-gurunya,
setiap kelas itu memiliki 2 wali kelas. Untuk operasional pun enggan untuk
berkunjung ke SDN Ciluncat ini, karena jarak tempuh yang begitu jauh dari jalan
raya dan juga jalan yang masih perlu perbaikan (berlubang), sehingga cukup lama
juga untuk pembangunan sekolah ini. Begitu papar Kepala Sekolah.
Kami disambutnya dengan gembira.
Kami pun menyimak dengan baik apa yang telah di ceritakan oleh Kepala Sekolah.
Ternyata Kepala Sekolah ini memberikan sedikit siraham rohani (hehe) dan pesan untuk kami. Bahwa ketika kami lulus
nanti da nada yang menjadi pemerintah atau DPR maupun MPR, kami tidak boleh
menjadi koruptor. Beliau berpesan bahwa
tidak akan barokah uang hasil dari korupsi. Mending sedikit, cukup tapi
berokah. Daripada uang atau kekayaan berlimpah, tapi hasil dari tidak halal.
Beliau berkata “daa duit mah saeutik lob
age ari teu bisa nyekel na mah seep wae. Matak mun aya artos teh kanggo hal-hal
nu bermanfaat. Syukur-syukur di anggo sedekah supados berkah”. Begitu ucapan
dan pesan beliau yang selalu terngiang di telinga kami.
Oleh Kelompok: 34
0 komentar:
Posting Komentar