Posyandu, Jangan Sekedar Imunisasi Formalistik
Pagi itu (5/8/2017), sekitar
pukul delapan pagi, Posyandu RW 03 Desa Tegalsumedang mulai ramai dikunjungi
para ibu dan anaknya. Terasa terik matahari belum naik pada titik panasnya, dan
udara pun tentunya masih cukup sejuk,
walau di sana terlihat pepohonan sangat jarang. Terlihat pula, diantara
beberapa ibu-anak yang hadir, ada mahasiswa KKN SISDAMAS 2017 Kelompok 36 ikut
berkontribusi. Ya, hari itu pihak Posyandu melaksanakan imunisasi rutinan yang
dilaksanakan seminggu sekali.
Hari
semakin beranjak siang, ibu dan anak semakin membludak berdatangan. Tentunya,
para ibu ingin anaknya sehat walau kenyataan lingkungan di sekitarnya tak
ideal. Lihat saja sungai-sungai dan aliran lain, banyak tercemari limbah
korporasi raksasa. Kenyamanan bermain anak direnggut oleh kekuatan besar
korporasi.
Menurut
laporan pihak Posyandu, tercatat sekitar 72 anak dan 60 ibu yang
mengantarkannya terdaftar mengikuti imunisasi tersebut. Selain ibu-anak dan
mahasiswa KKN yang ikut berkontribusi, terlihat pula Ibu Kepala Desa ikut
membidani bermacam hal bersama mahasiswa dan ibu bidan serta aparat posyandu,
mulai dari penimbangan berat badan anak; pengukuran tinggi; hingga pemberian
vitamin A.
Semakin
siang, keramaian posyandu semakin meningkat. Entah itu oleh penerima imunisasi,
atau oleh orang-orang yang ingin sekedar melihat proses imunisasi, yang diharapkan
kegiatan itu bukan hanya sekedar imunisasi yang bersifat formalistik setiap
minggunya. Kesehatan jiwa, raga dan juga sehatnya pikiran mesti terimunisasi. Dengan
pergaulan yang semakin tak sehat dikalangan anak zaman ini, yang salah satu
penyebabnya karena derasnya arus informasi melalui bermacam media yang mudah
diakses, imunisasi diharapkan menjadi ajang revolusi kesehatan yang serius dan
kompleks.
Sebab
dari itu, perangkat pemerintahan yang memiliki regulasi, dari tingkat RT hingga
pusat mestilah peka terhadap Imunisasi yang dilaksanakan Posyandu. Imunisasi mesti
menjadi ajang dakwah terhadap generasi penerus bangsa, agar hari esok bangsa
ini dipimpin oleh orang-orang yang benar-benar sehat jiwa dan raga. Juga berharap
generasi muda tak larut tenggelam ke dalam residu dunia muda yang tak
menyehatkan.
Kontributor: Zulkifli Fajri Ramdan/Kelompk 36