• instagram
  • Youtube
  • @gpq6529m

Profil Desa

KKN Sisdamas 2017


Tentang kami

Tegalsumedang adalah desa yang sangat miskin dan kumuh di kecamatan Rancaekek, Bandung, Jawa Barat, Indonesia (Sumber: Wikipedia).

KKN Sisdamas 2017 UIN Sunan Gunung Djati Bandung hadir untuk membantu memberdayakan masyarakatnya dan bersama-sama berjalan ke-arah yang lebih baik

Deepak Bhagya

info Desa

Desa Tegal Sumedang

Sejak Agustus 2017
Alamat : Sindang Wangi No.16, Tegal Sumedang, Rancaekek, Bandung, Jawa Barat 40394
Website: desategalsumedang.blogspot.co.id
E-mail: desa.tegalsumedang@gmail.com

Siklus KKN

Update Terbaru Kegiatan KKN


Sabtu, 05 Agustus 2017

Rembug Warga Desa Tegal Sumedang bersama KKN Sisdamas UIN SGD



oleh admin 35 Anisa Nur Islami

Pada  tanggal 4 Agustus 2017 , Mahasiswa Kerja Kuliah Nyata (KKN) Sisdamas Universitas Islam Negeri  Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan kegiatan Rembug Desa bersama Wara Desa Tegal Sumedang. Kegiatan ini dilaksanakan untuk mengetahui permasalahan  masyarakat Desa Tegal Sumedang.

Kegiatan ini dihadiri oleh Dosen Pembimbing Lapangan, LPMD Tegal Sumedang,  MUI  Tegal Sumedang, Ketua RT/RW Tegal Sumedang,Tokoh Masyarakat dan Tokoh Pemuda Tegal Sumedang. Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa dan mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.

 Kegiatan ini diawali dengan pembukaan oleh MC pada pukul 20.30, dilanjutkan dengan  pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Sambutan Koordinator desa oleh Kang Ilyas , Sambutan Dosen Pembimbing Lapangan oleh Dr. H Nurrohman,MA , Sambutan  perwakilan RW oleh Kholiludin ,Sambutan tokoh pemuda oleh Asep Saifudin,S.Ag  , diskusi ,  dan ditutup doa oleh Mama H Ato . 

Dalam hal ini permasalahan yang di paparkan oleh masyarakat mengenai, pertanian , perairan, ekonomi, pendidikan dan  keagamaan . Kami berharap  dengan dilaksanakannya rembug desa ini mahasiswa dapat memberikan solusi terhadap masyarakat dan memajukan desa Tegal Sumedang.

MASYARAKAT DESA YANG LEBIH SEJAHTERA


Dok. Kelompok 36 Tegalsumedang

Oleh : Ilyas Mubarok

Desa adalah sumber daya, untuk meningkatkan ekonomi bangsa. 
tidak rela jika desa  dikuasai oleh orang orang pendusta.
Mari kita jaga dengan sekuat tenaga, demi masa depan yang sejahtera.

Kesadaran dan kebiasaan baik yang harus kita jaga bukan untuk kita hina. 
Membuang sampah itu sudah merajalela tanpa disadari oleh warga. 
Anak muda  saatnya berbicara untuk mengubah paradigma warga.

Redaktur : Fauzan Alsyifa

JUM’AT BERSIH, DESA TEGALSUMEDANG BERSIH PART 1

Dok. Kelompok 36 Tegalsumedang

KELOMPOK 36 – Mahasiswa Kerja Kuliah Nyata (KKN) SISDAMAS Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung melaksanakan kerja bakti bersama warga di Desa TegalSumedang RW 03/RW 04 pada Jum’at pagi (04/08/2017)

Kegiatan ini dilaksanakan guna sebagai bentuk pengabdian mahasiswa KKN berjangka panjang untuk seluruh masyarakat.Kegiatan tersebut di sebut ‘Jum’at Bersih’ (Jumsih) yang akan di laksanakan sebagai agenda rutin setiap minggunya di desa ini.

Peserta yang terlibat adalah mahasiswa KKN, Kepala Desa, dan masyarakat di Desa Tegalsumedang. Seluruh peserta Jumsih secara bersamaan membersihkan halaman yang terdapat di setiap jalan desa. Mulai dari membersihkan jalan raya dari sampah membersihkan saluran air yang penuh dengan sampah , serta mengakut semua  sampah-sampah organik ataupun non-organik ke tempat sampah yang telah di sediakan.

Khodijah selaku istri Kepala Desa di Desa Tegalsumedang bersyukur terhadap adanya partisipasi yang dilakukan antara mahasiswa dan masyarakat. Khodijah berharap dengan adanya partisipasi dari mahasiswa yang sedang melakukan masa pengabdian terhadap desanya bisa menjadi cerminan masyarakat terhadap desanya yang bersih kelak.
“Saya berharap kedepannya masyarakat bisa sadar diri terhadap lingkungan tempat tinggal,  kesehatan dan lain lain”, ujarnya.

Khodijah menjelaskan bahwa sampah yang banyak berserakan di selokan akan menimbulkan penyakit DBD, diare dan wabah lainnya yang akan cepat mempengaruhi tubuh masyarakat.

Melalui Koordinator Desa, Ilyas Mubarok Kr adalah perwakilan mahasiswa seluruh kelompok di desa Tegal Sumedang. Ilyas berharap bisa menemukan titik temu atas pencapaian kesejahteraan antara mahasiswa dan masyarakat kelak melalui salah satu program KKN ini yakni Jumsih. Ilyas juga berharap bisa merealisasikan terhadap apa yang di cita-citakan oleh Kepala Desa.

Redaktur : Ayu KL


DESA YANG HARUS KITA JAGA, ANAK MUDA SEBAGAI GENERASI BANGSA

Dok. Pribadi Ilyas Mubarok
Oleh: Ilyas Mubarok

Tanah yang subur, tapi tidak bisa mengelolanya. 
Sawah yang luas tapi sudah dimiliki orang kota dan PT. 
Pribumi hanya menjadi penonton, pribumi hanya bisa menyesal. 
Pribumi merasa susah untuk menikmati hasil dari tanah yang subur.

Desa yang harus kita jaga, anak muda sebagai generasi bangsa.

jangan semua pergi ke kota, jangan tinggalkan desa.


Redaktur : Fauzan Alsyifa

FILOSOFI PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

Dok. Pribadi Nurrohman

Landasan teologis pemberdayaan masyarakat diambil dari surat al-Ra’d (13) ayat 11 yang artinya : Sesungguhnya Allah tidak akan mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan diri mereka sendiri. Teladan umat Islam dalam urusan pemberdayaan adalah Nabi Besar Muhammad SAW. 

Nabi Muhammad tidak hanya memerintahkan mencari ilmu sampai ke negeri Cina, serta mendorong umatnya agar terus belajar sejak lahir sampai  wafat namun beliau juga memberi contoh. Belajar tidak identik dengan menempuh pendikan formal, tapi memiliki arti yang luas termasuk belajar dari masyarakat.  

Salah satu doa nabi yang diabadikan dalam al-Qur’an adalah rabbi zidni ilma. Untuk memperkaya landasan teologis umat Islam juga dapat belajar dari filosofi Lao Tzu yang mengatakan: ” Go to the people. Live with them. Learn from them. Start with what they know. Build with what they have. But with the best leaders, when the work is done , the task accomplished, the people will say ” We have done this ourselves.” Perubahan dapat dibangun dengan membangunkan kesadaran kritis. Kesadaran kritis muncul pada saat orang mulai berhenti melihat problem sebagai kecelakaan individu tetapi  melihatnya sebagai problem structural. (  people stop looking at problem as mostly individual accidents but see them more as structural problems.) 

Kesadaran kritis akan melihat masalah dalam kaitannya dengan sejumlah kontradiksi social ekonomi yang terjadi di masyarakat. Ketimpangan dan kontradiksi dilihatnya sebagai fakta yang bisa dirubah. (Nurrohman, DPL Tegalsumedang)

Redaktur : Fauzan Alsyifa

Jumat, 04 Agustus 2017

KKN SISDAMAS DESA TEGALSUMEDANG RESMI DIBUKA



KELOMPOK 35Kegiatan serah terima mahasiswa Kerja Kuliah Nyata (KKN) Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung dengan kepala desa Desa Tegalsumedang dilaksanakan pada hari Rabu pagi di Desa Tegalsumedang , Kecamatan Rancaekek, Kabupaten Bandung (2/8/2017)
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa Tegal Sumedang, Dosen Pembimbing Lapangan, BPD Tegal Sumedang, Pokja Tegal Sumedang , MUI Tegal Sumedang, Ketua RW/RT Tegal Sumedang dan Tokoh Pemuda Tegal Sumedang. Peserta kegiatan ini adalah mahasiswa dan mahasiswi UIN Sunan Gunung Djati Bandung.
Kegiatan diawali dengan pembukaan oleh MC pada pukul 09.00, dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, Sambutan Kepala Desa, Sambutan Dosen Pembimbing Lapangan, Perkenalan Tokoh Agama, Perkenalan Tokoh Pemuda, Perkenalan Tokoh Masyarakat dan Tokoh Perempuan, dilanjutkan simbolis dengan pengguntingan pita oleh Kepala Desa , dan ditutup pembacan doa.
Pemberdayaan masyarakat merupakan upaya mengembangkan masyarakat dari keadaan kurang atau tidak berdaya menjadi punya daya dengan tujuan agar masyarakat tersebut memperoleh kehidupan yang lebih baik. Pemberdayaan masyarakat tersebut dinamakan KKN SISDAMAS.
KKN SISDAMAS adalah kegiatan pembelajaran mahasiswa yang mengintegrasikan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat didaerah tertentu untuk turut melakukan pemberdayaan masyarakat dengan prinsip pembangunan partisipatif, demokratis dan berkelanjutan berlandaskan nilai-nilai luhur kemanusiaan.
KKN Mahasiswa dengan basis pemberdayaan masyarakat ini merupakan upaya untuk melatih para mahasiswa bersama masyarakat menyusun agenda perubahan yang disusun dari masyarakat , oleh masyarakat dan untuk masyarakat dengan mahasiswa sebagai fasilitator pemberdayaan dan dosen selaku pembimbing lapangan.
Reporter : Admin Kelompok 35
Redaktur : Ayu Kartika L